Liputan

30 Hal Penting Jika Jalan-jalan Keluar Negeri

Ditulis oleh Bu Guru Siti

Inilah tips traveling gaya Agil Jolie dari #KelasBlogger yang dipimpin Kang Arul, saat berbagi pengalaman dengan anggota berbagai komunitas blogger. Temanya asyik, “How To Be a Single Traveller & Traveling”. Bagaimana jalan-jalan sendirian ke luar negeri, ya begitulah kira-kira.

Acara #KelasBlogger ke-13 kali ini, tampil sebagai Ketua Kelas Muhammad Kholis yang membuka acara. Hadir Kepala Sekolah Syaifuddin Sayuti.

Agil menceritakan pengalamannya itu dengan penuh canda dan tawa pada
Minggu, 18 Desember 2016 yang cerah, di NIC (Nutrifood Inspiring Centre) kawasan Apartemen Menteng Square Tower A No. AR 17, Jalan Matraman No. 30 E Jakarta.

Agil orangnya familiar, cepat akrab, dan yang paling mengesankan, orangnya lucu dan kocak. Sehingga tidak ada kata cape’ atau ngantuk jika ikut mendengarkan ceritanya. Nah…yuk kita mendengarkan pemaparannya…

Suasana saat pelatihan (foto: Sitti Rabiah)

Suasana saat pelatihan (foto: Sitti Rabiah)

Kata Agil kalau kita ingin menjadi traveller, seperti dirinya sewaktu ke Benua Afrika dan Eropa selama 1 bulan, hendaknya kita harus memperhatikan beberapa hal. Ini sesuai dengan pengalamannya, dan yang sangat urgen katanya:

1. Buat jadwal terlebih dahulu

2. Cari informasi sebanyak2nya,
banyakin teman, banyakin sumber
dari internet, banyak browsing

3. Jauh sebelum berangkat siapkan
visa dan paspor

4. Pilih tanggal yg tepat jika sudah
menentukan negara mana yang
akan dituju

5. Tentukan transpor, apakah jalur
udara atau darat, ini untuk
budgetnya

6. Harus tahu objek yang akan dilalui,
dan cuacanya

7. Bawa perlengkapan yang perlu saja

8. Cari informasi sebanyak-banyaknya
tentang penginapan, hotel
makanan yang murah, sampai
transpor. Jika baru nyampai,
dan belum tahu mau kemana,
sebaiknya nginap di hotel sekitar
bandara dulu untuk sementara.

9. Selanjutnya Travel Insurance,
yaitu asuransi traveling untuk
menjaga kemungkinan terburuk

10. Siapkan foto copy visa, paspor
dan KTP untuk dibawa traveling.

11. Perjalanan ke luar negeri perlu
ditentukan musim yang
cocok bagi kita, apakah musim
dingin, musim semi, musim salju,
atau musim panas.

12. Setiap pengeluaran harus dicatat,
agar tidak over budget. Buat pem-
bukuan secara teratur dan
pastikan pengeluaran tidak
meleset jauh dari yang kita
rencanakan

13.Bawa pakaian secukupnya dan
yang tipis-tipis saja. Untuk under-
ware yang simple saja yang bisa
sekali pakai, langsung dibuang.
Begitupun dengan jaket, cukup
bawa satu saja.

14. Bawa uang cash secukupnya, dan
jangan disimpan hanya satu
tempat saja, disebar tempatnya
agar jika terjadi kehilangan atau
dijambret atau rampok,uangnya
masih tersisa

15. Jika ingin mengunjungi tempat
wisata, sebaiknya menggunakan
bis umum atau jalan kaki agar
cepat ingat suatu tempat, juga
ngerasa santai. Ini kalau tidak
terlalu jauh. Dan juga agar hemat,
bisa juga mengetahui tempat-.
tempat yang sudah kita lalui. Dan
sepanjang jalan kita bisa selfie.
Kalau jalan-jalan sambil lihat peta,
eh…malah pusing

16.Jangan enggan untuk bertanya,
walaupun hanya memakai bahasa
gerak saja, karena tidak semua
negara yang kita kunjungi itu bisa
memahami bahasanya. Satu-satu
cara dengan memakai bahasa
isyarat atau bahasa gerak atau
bahasa tubuh

17. Cari penginapan atau losmen
yang bisa dihuni hanya untuk 1atau
2 orang saja

18. Manfaatkan situs atau jejaring
sosial yang dapat menghubungkan
dengan para traveler atau dengan
host yang dapat memberikan infor-
masi mengenai tempat atau
tujuan kita, yang bisa memberikan
tumpangan

19. Cari tempat makan yang murah,
atau kalau kita dapat rumah
tumpangan, izin aja untuk masak
sendiri

20. Kalau sudah dapat tumpangan,
jangan lupa berikan cinderamata
khas Indonesia, supaya ada timbal
baliknya. Tidak usah terlalu mahal,
tapi ciri khas Indonesia, seperti
gelang, gantungan kunci dan lain-
lain, yang kecil- kecil yang ringkas
bawanya.

21. Jika kita interest suatu tempat
yang akan kita kunjungi, itu
tergantung kitanya suka atau tidak
dengan lokasi tersebut.

22. Banyak negara pilihan, tapi dicari
dulu yang cocok. Bisa juga
dengan cara mencari orang atau
sesama traveller yg mau
menerima kita.

23. Kalau sudah dapat tempat atau
tumpangan kontak aja terus dan
minta diemail alamatnya. Kalau
ternyata ada beberapa yang
tawarin tempatnya, pilihlah yg di
rumah mana? atau family atau
teman yang mana?

24. Jangan lupa bantu beres-beres2
rumah, bersih-bersih rumah dan
harus nanya apa yg harus
dikerjakan lagi.

25. Perhatikan apa saja yang bisa kita
bantu, tapi kalau mau bantu
semuanya harus diobrolin atau
ditanya dulu. Karena terkadang
di rumah itu, ada suatu barang
atau ruangan yang kita tidak
boleh sentuh.

26.Jangan lupa perhatikan musim,
juga kostum, bawa barang
secukupnya. Bawa dompet yg
kecil, jangan mancing maling
atau rampok dengan bawa barang
yang berharga.

27. Kalau masalah beli makanan,
sambel, kopi dan yang lain-lain,
harus perhatikan dengan baik. Pilih
makanan yg halal, banyak kok.

28. Jika kita diajak makan oleh teman,
hendaknya berhati-hati. Karena
harus jelas, klau hanya makan
berarti yang ditanggung hanya
makan saja, minumnya berarti
tidak ditanggung. Jadi harus
diperhatikan.

29. Kalau mau belanja atau beli oleh-
oleh jangan hari minggu, karena
semua toko pada tutup.

30. Paspor bisa dibuat secara online
di http://ipass.imigrasi.or.id. Tapi
kalau hasil foto dan pengambilan
paspor yang sudah selesai, tetap
di kantor imigrasi.

Nah…inilah beberapa perlengkapan yang sangat urgen untuk dibawa bagi seorang traveller.

Agil juga menceritakan pengalamannya saat dirampok di Ibiza Spanyol tempat Agil menginap. Itu sangat sepi. Agil keluar dari hotel dengan niat hendak jalan-jalan. Tapi di tempat inilah Agil dirampok. Pada saat tas dan ranselnya mau diambil, Agil berteriak minta tolong, tapi tak seorangpun yang datang untuk menolong.

Akhirnya Agil dengan sekuat tenaganya berusaha sendiri mempertahankan tas dan ranselnya. Walaupun selama ini Agil belum pernah berantem, tapi Agil nekat melawan perampok tersebut. Dan akhirnya leher terkena sayatan pisau. Alhamdulillah tidak terlalu fatal. Agil selamat. Wah….hebat ya. Nah…inilah hasil reportase Bunda selama acara #KelasBlogger berlangsung.
Salam

Bunda Sitti Rabiah

Tentang Penulis

Bu Guru Siti

Seorang ibu, juga seorang guru yang berusaha semaksimal mungkin mendedikasikan diri untuk mendidik putera-puteri Indonesia sepenuh hati dan menjaga sepenuh jiwa.

Berikan sebuah komentar