Kuliner

Berbebek-ria di Kaleyo Grand Wisata Bekasi

Mejeng di depan Resto Bebek Kaleyo - Grand Wisata Bekasi
Mejeng di depan Resto Bebek Kaleyo - Grand Wisata Bekasi
Ditulis oleh Bu Guru Siti

Setiap Sabtu  pagi adalah kegiatan  rutinitas saya sebagai “dosen terbang”, alias mengajar dari satu tempat ke tempat lain. Yaitu berbagi  ilmu dengan guru-guru dan calon guru PAUD di Grande, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Setiap Sabtu pagi itu juga, saya selalu berangkat tergopoh-gopoh karena mengejar waktu. Sehingga terkadang  tidaksempat lagi menyiapkan sarapan pagi karena terburu-buru.

Biasanya usai mengajar guru-guru dan calon guru PAUD pada jam dua belas siang, barulah saya punya waktu untuk mencari tempat makan. Saya dengan suamiku yang selalu setia mengantar ke tempat mengajar, biasanya mempunyai acara khusus, yakni mencari tempat makan yang terdekat, murah meriah, dan bikin kenyang. Apa iya ada tempat makan yang gak bikin kenyang? Hehehe… itu istilah saya aja.

Nah, pada Sabtu  2 Mei 2015 kemarin itulah, saya dan suami kembali melakukan tradisi dari semula hanya iseng yang berlanjut jadi kebiasaan. Yakni berburu tempat makan siang. Begitu perjalanan kami berboncengan motor sampai ke arah pintu tol Grand Wisata Mustika Jaya, Bekasi, kami menemukan  restoran baru yang bertuliskan “Bebek Kaleyo”.

Sejumlah umbul-umbul bertuliskan “selamat datang” dan ucapan selamat berupa rangkaian bunga, berdiri sepanjang jalan menyambut setiap pengendara sebelum sampai ke resto yang menawarkan bebek goreng tersebut. Pokoknya dari kejauhan sudah terlihat jelas ada banyak orang yang antre. Eh secara kebetulan, di sana sudah ada teman-teman blogger dari komunitas KPK. Bukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi, tapi Kompasianer Penggila Kuliner. Juga saya melihat teman-teman dari komunitas Blogger Reporter Indonesia (BRiD).

Pasukan KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) saat gerebek Resto Kaleyo - Grand Wisata Bekasi (foto dok KPK-Rahab Ganendra)

Pasukan KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) saat gerebek Resto Kaleyo – Grand Wisata Bekasi (foto dok KPK-Rahab Ganendra)

Pikiran saya, di restoran ini pasti menyiapkan makanan andalannya yang pasti enak. Sebab kalau  tidak enak, ngapain juga orang-orang antre panjang untuk mendapatkan makanan ini?

Setelah mengamati dan bertanya-tanya sama pelayannya, ternyata memang benar makanan andalannya adalah bebek goreng. Nah….. sudah tepat kalau kami mencoba mampir, dan rugi tentu rasanya kalau tidak makan di resto ini. Cacing-cacing di perut juga sudah mulai gelisah karena dari tadi pagi tidak dapat makanan.

Entah mengapa pemilik resto ini menamakan restorannya Bebek Kaleyo, saya juga tidak tahu dan juga tidak mau menanyakan karena perut rasanya sudah sangat lapar. Yang  jelas begitu selesai makan siang di tempat ini, baru terjawab mengapa sangat ramai dikunjungi orang. Memang rasa bebek dan ayam gorengnya enak dan renyah. Terutama kremesnya yang membuat makanan ini jadi ramai rasanya.

Juga ada nasi merah, telur asin dengan sambal Bajak Pete. Selain itu ada minuman dingin dan sangat familiar bagi lidah kami. Saya sendiri memilih jus jambu merah dan es teh manis. Wah …maknyos rasanya. Pokoknya kalau makan di sini, rasanya saya jadi lupa deh program diet saya.

Bukan itu saja, lalapannya yang sangat segar ditambah lagi dengan wangi daun kemangi yang menyegarkan, merupakan kelebihan tersendiri di siang hari itu. Demikian pula berbagai macam sayur-sayuran yang disuguhkan, mengundang selera saya untuk terus menikmati acara wisata kulinerku bersama suami.

Tanpa terasa nampan saya yang semula sudah penuh berisikan makanan dan minuman, akhirnya tidak tersisa. Tuntas dengan setuntas-tuntasnya.  Siang itu saya dengan suami sengaja memilih tempat duduk yang berdekatan dengan panggung musik yang menyemarakkan suasana. Biasalah biar selera makannya makin dahsyat hehehe….

Setelah perut rasanya sudah kenyang, barulah saya sadar kalau saya belum sholat Dhuhur. Saya dan suami bersama pengunjung lainnya yang Muslim, langsung bergegas dan bertanya kepada salah satu pelayannya, adakah tempat sholat disediakan bagi pengunjung? Katanya, “ada bu, tapi di atas lewat tembok samping”.

Ini merupakan kunjungan saya yang pertama kalinya ke Resto Bebek Kaleyo Grand Wisata. Sepertinya harus diulangi lagi karena belum sempat mencicipi makanan yang lain. Tunggu kedatanganku ya Bebek Kaleyo, tapi tunggu  setelah gajian tentunya hahaha…..

Salam,

Tentang Penulis

Bu Guru Siti

Seorang ibu, juga seorang guru yang berusaha semaksimal mungkin mendedikasikan diri untuk mendidik putera-puteri Indonesia sepenuh hati dan menjaga sepenuh jiwa.

Berikan sebuah komentar