Liputan

Memotret dan Membuat Video Tidak Mesti Pakai Handphone Mahal

Pemenang quis Oppo (foto: Syaifuddin Sayuti)
Pemenang quis Oppo (foto: Syaifuddin Sayuti)
Ditulis oleh Bu Guru Siti

Walaupun hujan turun sejak pagi, namun saat itu tidak menyurutkan niat kami sebagai blogger untuk datang ke acara #KelasBlogger14 untuk menimba ilmu di Nutrifood Inspiring Centre (NIC) di Apartemen Menteng Square, Jakarta Pusat hari Minggu, 19 Pebruari 2017 pukul 09.00WIB. Acaranya seru, menghadirkan narasumber yang berbagi ilmu soal teknik pengambilan gambar dan video melalui smartphone.

Acara #KelasBlogger kali ini memang agak lain dari yang biasanya. Komunitas blogger yang selalu menggelar pelatihan gratis ini, mendatangkan tamu istimewa, yaitu Mas Aryo Meidianto dari OPPO. Juga dirangkaikan dengan pemilihan “Kepala Sekolah” yang baru. Maklum jabatan Kepala Sekolah KB yang lama sudah habis masa baktinya selama setahun.

Dudi Iskandar terpilih sebagai Kepala Sekolah #KelasBlogger masa bhakti 2017-2018 menggantikan Syaifuddin Sayuti. Sekertaris Hermini Yuliawati menggantikan Liswanti Pertiwi.  Bendahara Lita Chan Lai

Mas Aryo Meidianto tidak lain adalah sebagai Media Engagement OPPO Indonesia. Mas Aryo memberikan materi bertema “Optimalisasi Smartphone”

Seperti biasanya pada acara KB sebelumnya, diharapkan semua peserta membawa makanan Putluck. Ini demi kebersamaan, yang dari kita untuk kita dan juga acara KB itu gratis tidak memungut biaya. Bukan makanan yang diutamakan tapi acara rutin ini merupakan tempat ajang menimba ilmu.

Saat rehat dari pelatihan, peserta #KelasBlogger mencicipi makanan ringan yang dibawa sendiri oleh peserta, bergambar bersama narasumber Mas Aryo dari Oppo (foto: Syaifuddin Sayuti)

Saat rehat dari pelatihan, peserta #KelasBlogger mencicipi makanan ringan yang dibawa sendiri oleh peserta, bergambar bersama narasumber Mas Aryo dari Oppo (foto: Syaifuddin Sayuti)

Bagaimana Mengoptimalkan Smartphone

Pertama-tama Mas Aryo mengungkap sedikit sejarah masuknya OPPO ke Indonesia. Beliau mengatakan bahwa OPPO didirikan oleh Tony Chen pada tahun 2004. OPPO digital semula hanya beroperasi di kawasan Eropa dan Amerika.

OPPO mobile hadir di 20 negara, di antaranya: Thailand, Vietnam, Indonesia, Taiwan, Malaysia, Singapura, Australia, Filipina, Mynmar, India, Timur Tengah, Amerika Selatan dan lain-lainnya.

OPPO sangat konsen dan fokus terhadap kesederhanaan produk yang dihasilkan, tutur Mas Aryo. Walau demikian, ada beberapa produk OPPO yang tidak masuk ke Indonesia, disebabkan karena beberapa faktor di antaranya karena special edition dan juga harganya cukup lumayan mahal.

OPPO yang pertama yaitu P 51 ini tidak masuk ke Indonesia, lalu disusul dengan yang lainnya seperti OPPO Photography Melestone 2012. Lalu OPPO N1, OPPO Find 7, OPPO N3, OPPO F1 Plus dan OPPO yang juga tidak masuk ke Indonesia yaitu OPPO R 9s.

Mas Aryo sesekali memberikan pertanyaan. Siapa yang bisa menjawab mendapatkan hadiah dari OPPO. Wow…mantap

Pertanyaannya Mas Aryo, sebutkan jenis produk OPPO yang tidak masuk ke Indonesia. Dijawab oleh teman blogger yaitu Lida Buaya, yaitu OPPO P 51 dan R 9s. Wah….Lida Buaya dapat hadiah. Dan saya Bunda Sitti Rabiah tidak mau kalah.

Pertanyaan selanjutnya, sebutkan beberapa tipe OPPO yang terdahulu. Saya jawab lima jenis OPPO dan akhirnya dapat juga hadiah, Alhamdulillah terima kasih ya OPPO. Setelah memberikan pertanyaan, Mas Aryo melanjutkan lagi materinya. Pokoknya Heboh deh…

Kata Mas Aryo, untuk memilih Camera Smartphone hendaknya memperhatikan:

  1. Sensor

Smartphone modern menggunakan sensor sebesar ¼% tapi sekarang ini handphone masih memakai di bawah itu, akan tetapi OPPO memakai 1/3% dan hasilnya cukup memuaskan.. Semakin besar sensor semakin besar cahaya yang ditangkap dan semakin jernih.

  1. Pixel

Jangan ukuran Megapixel yang dicari tapi sensornya, alasannya jika sensornya bagus,  maka kalau mengambil gambar pakai vidio, itu sangat jelas dan tidak gelap. Pixel bukan segalanya, karena kalau gambar untuk dimuat di blog agak sulit.

  1. Aperture

Aperture bukaan diafragma pada lensa 1,7 s/d 2,4.

Selian itu jika mengambil gambar foto atau vidio dengan memakai smartphone, Mas Aryo menyarakan hendaknya:

  1. Jangan ragu gunakan alat pendukung.

Mas Aryo lalu mengeluarkan alat-alat dari dalam tasnya: ada hadset, light room (kotak kecil di dalamnya ada lampu kecil yang sangat terang), selfie stick (tongsis), tripod, stabilizer dengan sistem gimbal, LED light, bluethooth key board, USB, OTG flashdisk dan wifehardisk.

  1. Digital Zoom

Kurangi penggunaan digital zoom, dekati ojeknya atau tunggu lampunya menyala.

  1. Pencahayaan

Perhatikan pencahayaan yang baik, pakai expert mode atau normal mode.

Peserta #KelasBlogger bergambar bersama narasumber Mas Aryo dari Oppo (foto: Syaifuddin Sayuti)

Peserta #KelasBlogger bergambar bersama narasumber Mas Aryo dari Oppo (foto: Syaifuddin Sayuti)

Manfaat blog jika dilengkapi dengan Vidio 

Vidio pada blog (vlog) dapat menarik traffic pembaca, selain itu vlog juga dapat menambah nilai plus jika ikut lomba blog. Jika melakukan editing vidio, sebaiknya di laptop atau komputer biar hasinya memuaskan.

Diakhir materinya Mas Aryo mengatakan, “Jika mengambil gambar tidak perlu dengan perangkat yang mahal, tergantung yang memakai handphonennya”, sambil menunjukkan peralatannya dan meyebutkan harganya.

Hampir para blogger tidak percaya, karena semua peralatan Mas Aryo sangat murah dan bisa didapatkan di toko online

Setelah mendengarkan penuturan dari Mas Aryo, saatnya istirahat sambil bernarsis di ruang bawah. NIC telah menyiapkan berbagai jenis minuman yang sangat enak dan bergizi, diantaranya: NutriSari W’Dank Bajigur, Tropicana Slim Cafe Latte, Hilo Belgian Chocolate, NutriSari rasa jeruk peras dan masih lagi banyak minuman yang lain. Saya sendiri memilih minuman W’Dank Bajigur untuk menghangatkan tubuh, maklum dari pagi hujan terus.

Setelah istirahat, sholat lalu kami naik lagi ke lantai atas meneruskan acara pemilihan Ketua KB. Kepala sekolah KB yang akan digantikan yaitu Pak Syaifuddin (Mas Udin), memberikan sambutannya.

“KB adalah komunitas yang menyenangkan, jadi jangan dijadikan komunitas ini ajang mencari uang. Kalau sudah uang yang berbicara, maka komunitas ini akan hancur dan pertemanan bisa rusak”, kata Mas Udin

Pak Udin juga mengatakan, KB akan terus mengadakan pelatihan gratis.  Kami di KB saling support. Hari ini adalah hari yang surprise, karena walaupun hujan dari pagi hari, tapi ternyata tetap banyak yang hadir.

Di akhir sambutannya pak Udin mengatakan, bahwa Komunitas KB itu amat nyaman karena banyakan refresingnya.

Contohnya kemarin KB berkeliling kota di Pangkal Pinang, Lombok NTB, Serang, Solo, Sukabumi, Bandung, Lampung, Jepara, beberapa kota di Provinsi Sulawesi Selatan seperti Kota Makassar, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Wajo, Kabupaten Barru, Kotamadya Pare-pare dan berbagai daerah lainnya. Wah…hebat ya…KB

Setelah sambutan dari pak Udin dilanjutkan sambutan dari Ketua Yayasan yaitu, DR. Rulli Nasrullah yang biasa dipanggil sehari-hari dengan sebutan Kang Arul alias Dosen Galau.

Kang Arul mengatakan bahwa KB sebagai sebuah komunitas, sebentar lagi akan berbadan hukum berbentuk yayasan.

KB pertama yaitu KB yang akan selalu mengadakan acara khusus untuk blogger dengan pelatihan gratis. KB yang kedua yaitu KB yang agak komersil dengan membuka bidang usaha profit. Bidang usaha inilah yangakan mencari dana tambahan untuk mengisi kas KB demi kebersamaan, dari kita untuk kita. Mantap….

Di akhir acara ini agak heboh dan tegang-tegang dikit gitu. Bagaimana tidak, ada pemilihan kepala sekolah KB dan sepertinya banyak yang takut dipilih. Hehehe…mukanya pada tegang. Dan akhirnya terpilihlah Kepala Sekolah KB yang baru. Dudi Iskandar terpilih sebagai Kepala Sekolah menggantikan Syaifuddin Sayuti. Sekertaris Hermini Yuliawati menggantikan Liswanti Pertiwi.  Bendahara Lita Chan Lai

Nah…inilah hasil reportase saya dari acara KB yang ke-14, sampai ketemu di KB yang ke-15 nanti. Insya Allah.

Salam Bunda Sitti Rabiah

 

 

 

 

Tentang Penulis

Bu Guru Siti

Seorang ibu, juga seorang guru yang berusaha semaksimal mungkin mendedikasikan diri untuk mendidik putera-puteri Indonesia sepenuh hati dan menjaga sepenuh jiwa.

2 Komentar

Berikan sebuah komentar