Liputan

Kampanye Sejuk Dengan Pemilu Damai Tanpa Hoax

Ditulis oleh Bu Guru Siti

“Tempat Ibadah hanya untuk beribadah dan hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan. Dilarang keras dijadikan tempat provokatif atau penyebar isu SARA, isu Hoax, yang kini rentan terjadi jelang Pemilu“ (Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Hariyadi).

Membaca pernyataan Pak Kapolres Jakarta Barat di atas, saya langsung mengiyakan dan memberikan tanda setuju.

Ya iyalah tempat ibadah ya ibadah jangan dicampuri dengan urusan duniawi.

Kampanye kan bisa di mana saja dan bukan di rumah ibadah. Kan ada aturannya di Undang-undang Pemilu. Nomornya berapa tahun berapa tuh undang-undang mohon Googling sendiri aja ya pokoknya sudah diatur hehehe…

Kebetulan saya dijapri oleh blogger senior, dosen dan mantan jurnalis televisi. Yakni Mas Udin atau Syaifuddin Sayuti untuk hadir di acara pernyataan sikap menolak tempat ibadah dijadikan tempat kampanye Pemilu. Maka japrian berbentuk undangan ini pun saya tidak lewatkan begitu saja. Terus terang saya tertarik dengan topiknya sebab selama ini saya temasuk yang kurang setuju orang khotbah dan ceramah tapi nyebarin hoax, isu SARA, ujaran kebencian dan itu dilakukan di rumah ibadah pula.

Tapi terus terang saya sempat bingung membaca lokasi acaranya. LOKASI KEGIATAN : halaman Universitas Mathla’ul Anwar (belakang masjid Al Amanah, Jelambar, Grogol Petamburan). Dimana tuh ya? Bagaimana mencapai lokasi sebab daerah tersebut masih sangat asing bagi saya.

Saya yang berprofesi guru, dan lebih banyak berkutat di kelas TK PAUD di kawasan Grand Wisata, Mustikajaya Kota Bekasi.

Ketika saya sampaikan kepada suami Nur Terbit soal undangan via japri ini, Alhamdulillah si doi juga termasuk yang dijapri. Beberapa saat kemudian, teman blogger lainnya yang SEHIDUP SEBEKASI yakni Si Butet eh maksudnya Tika Samosir juga menelpon saya. Dia rupanya diundang juga untuk hadir. Maka jadilah kami sepakat bertiga (plus putri bungsu kami Fifi yang cuma numpang dan turun di jalan).

Benar saja kami bertiga yang menggunakan mobil pribadi terpaksa harus dibantu oleh aplikasi Google Map. Soalnya jangankan saya yang penumpang sebab pak sopirnya saja masih meraba-raba lokasi acaranya di mana (padahal biasanya sih meraba-raba saya upss.. sensor khusus bacaan tujuh belas tahun ke atas wakwakwak…).

Rupanya si doi selain tidak mengenal daerah tujuan kita ada kendala lain. Yakni aturan ganjil-genap. Hari itu Jumat tanggal ganjil (11 Januari 2019) sementara nomor kendaraan kami plat nomornya genap.

Kayaknya sudah waktunya deh punya dua mobil berplat ganjil dan genap. Amin…

Kembali ke topik semula ya, singkat cerita kami bertiga akhirnya bisa tiba di lokasi dengan selamat, lancar, aman meski deg-degan selama perjalanan. Nah Masjid Al Amanah, Jelambar, Grogol Petamburan tempat acara baru saja bubar jamaah sholat Jumat ketika kami tiba di lokasi.

Spanduk panjang terpampang di atap teras masjid. Isinya tertulis: “Pernyataan Sikap Forum Kerukunan Umat Beragama se-Jakarta Barat menolak penggunaan tempat ibadah sebagai tempat kegiatan kampanye, isu hoax, SARA dan radikalisme”.

Rumah ibadah tempat pemasangan spanduk oleh tokoh lintas agama dan hadir memberi dukungan

Rumah ibadah tempat pemasangan spanduk oleh tokoh lintas agama dan hadir memberi dukungan

Kegiatan ini dipelopori oleh Forum Kerukunan Umat Beragama [FKUB] Jakarta Barat, beserta jajaran 3 Pilar, Polres Jakarta Barat, Dandim 0503, Wakil Walikota Jakarta Barat, Kajari, Ketua Pengadilan, Kakankemenag, Ketua KPUD beserta komisioner Kota Jakbar, Ketua Bawaslu, Ketua FKUB Jakbar beserta Tokoh Lintas Agama, Ketua MUI Jakbar, PGI (Persekutuan Gereja Indonesia), KAJ (Keuskupan Agung jakarta), Walubi (Wali Umat Budha Indonesia), PHDI (Parisada Hindu Darma Indonesia), MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia).

Mereka dalam kesempatan acara ini mengajak semua warga Jakarta Barat untuk tidak menodai proses demokrasi Indonesia, dengan cara-cara kampanye yang tidak tidak sehat, atau memecah belah bangsa yang kerap dilakukan sekelompok oknum di berbagai kesempatan  di tempat ibadah.

MENJAGA KEUTUHAN NKRI

Menurut panitia, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengingatkan semua pemuka agama agar menahan diri tidak menggunakan tempat ibadah sebagai sarana untuk mencari suara bagi calon pilihannya.

Sebenarnya bukan hanya tempat ibadah, tempat pendidikan, perkantoran dan tempat umum juga tidak boleh digunakan untuk kampanye politik.

Karenanya sebagai bentuk preventif dan untuk menjaga keutuhan NKRI dan menjalin kebersamaan serta membangun demokrasi yang berkualitas, FKUB Jakarta Barat bersama warga, serta tokoh lintas agama berkomitmen Menolak tempat ibadah digunakan untuk kepentingan kampanye, menolak tempat ibadah untuk dijadikan penyebaran Isu Hoax, Sara dan radikalisme, demi terciptanya Pemilu 2019 yang damai, aman dan sejuk.

Ini adalah bentuk komitmen bersama dalam membangun demokrasi yang berkualitas dan menciptakan pemilu damai dan bermartabat. Komitmen bersama ini diwujudkan dengan pemasangan spanduk di sejumlah tempat ibadah di Jakarta Barat.

860 Mesjid, 237 gereja, 1 Pura, 85 Vihara, totalnya ada 1183 tempat ibadah yang dipasang spanduk.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa puncak pesta demokrasi di negeri ini tak lama lagi digelar. Pada 17 April 2019 mendatang akan menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan secara serentak.

Yakni pemilihan presiden dan pemilihan para anggota dewan legislatif DPR RI, DPD RI dan DPRD. Diharapkan oleh jutaan masyarakat Indonesia agar Pemilu 2019 dapat berlangsung aman, damai dan sejuk.

Begitu juga yang diharapkan warga Jakarta Barat bahkan seluruh rakyat Indonesia menginginkan terciptanya kedamaian dalam proses pesta demokrasi berlangsung.

Meski berbeda pilihan, dan berbeda keyakinan, namun diharapkan oleh semua elemen masyarakat di Jakarta Barat kerukunan dan tali persaudaraan antar sesama tetap dapat dijaga bersama.

TESTIMONI KAPOLRES JAKBAR

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Hariyadi didampingi Ketua FKUB Jakarta Barat Tatang Rahmat Firdaus Anggadinata, Letkol Kav Andre Masengi, Dandim 0503 Jakarta Barat dan tokoh lintas agama

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Hariyadi didampingi Ketua FKUB Jakarta Barat Tatang Rahmat Firdaus Anggadinata, Letkol Kav Andre Masengi, Dandim 0503 Jakarta Barat dan tokoh lintas agama

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Hariyadi dalam kesempatan ini menyatakan “mendukung penuh komitmen bersama FKUB dan tokoh lintas Agama Jakarta Barat untuk bersama-sama menjaga marwah demokrasi, karena dengan adanya Pemilu 2019 justru masyarakat harus saling menghormati perbedaan dan menyambut pesta demokrasi dengan suka cita”

“Karena tempat Ibadah hanya untuk beribadah dan hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan, dan dilarang keras dijadikan tempat provokatif atau penyebar isu Sara, dan isu Hoax, yang kini rentan terjadi jelang pemilu, “tegas Hengki.

Dengan begitu diharapkan akan mengurangi terjadinya konflik antar agama, atau konflik sesama agama, guna menciptakan cooling system dalam rangka menghadapi pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk.

Komitmen bersama ini dibuat untuk terus menjaga, mempertahankan, dan memperkokoh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika”.

Acara dilanjutkan pemasangan spanduk secara simbolik oleh para pengurus tempat ibadah disaksikan undangan yang hadir.

LOKASI PEMASANGAN SPANDUK

Rumah ibadah tempat pemasangan spanduk oleh tokoh lintas agama dan hadir memberi dukungan Tokoh lintas agama hadir memberi dukungan

Rumah ibadah tempat pemasangan spanduk oleh tokoh lintas agama dan hadir memberi dukungan Tokoh lintas agama hadir memberi dukungan

Masjid Al Amanah (Islam) Kel Wijaya Kusuma, Jelambar, Kec Grogol Petamburan.

Gereja Pantekosta (Protestan)
Jelambar, Grogol Petamburan

Gereja Immanuel (Katholik)
Jelambar, Grogol Petamburan

Pura Chandra Prabaya (Hindu)
Jelambar, Grogol Petamburan

Vihara Pusdiklat Buddhis Maitreyawira (Budha) Jelambar, Grogol Petamburan

Ikut memberikan sambutan pada acara ini antara lain Ketua FKUB Jakarta Barat Tatang Rahmat Firdaus Anggadinata, Wakil Walikota Jakarta Barat Muhammad Zen, Letkol Kav Andre Masengi, Dandim 0503 Jakarta Barat, Ketua Bawaslu Wilayah Jakarta Barat, Oding Junaidi.

Nah demikianlah tulisan reportase saya dari Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin. Salam blogger.

(Sitti Rabiah)

KOMUNITAS BLOGGER hadir memberi dukungan

KOMUNITAS BLOGGER hadir memberi dukungan

Tokoh lintas agama hadir memberi dukungan

Tokoh lintas agama hadir memberi dukungan.

Tentang Penulis

Bu Guru Siti

Seorang ibu, juga seorang guru yang berusaha semaksimal mungkin mendedikasikan diri untuk mendidik putera-puteri Indonesia sepenuh hati dan menjaga sepenuh jiwa.

10 Komentar

Berikan sebuah komentar