Wisma Ranggam Pesanggrahan Menumbing, Muntok, Provinsi Bangka Belitung merupakan saksi bisu sebagai tempat dimana Presiden dan Wakil Presiden pertama RI yaitu Soekarno dan Mohammad Hatta (Bung Karno dan Bung Hatta) pernah diasingkan oleh Belanda.
Alhamdulillah, kami para peserta #KelasBlogger berkesempatan berkunjung melihat #PesonaPangkalpinang. Salah satunya sempat mengunjungi pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta, sang proklamator tersebut yang merupakan salah satu destinasi sejarah di Pulau Bangka.
Begitu turun dari pesawat di Bandara Pangkalpinang, tempat yang paling pertama dikunjungi oleh kami para rombongan #KelasBlogger dari Jakarta adalah Pesanggrahan Menumbing. Pesanggrahan ini terletak kurang lebih 12 kilometer dari Kota Muntok. Konon katanya villa ini dulunya adalah tempat peristirahatan para pegawai dan pekerja tambang timah pada masa pemerintahan Belanda.
Namun akhirnya tempat ini dijadikan rumah pengasingan beberapa pemimpin RI, di antaranya adalah Bung Karno dan Bung Hatta.

Kamar tidur pribadi Bung Karno di tempat pengasingan (foto dok Sitti Rabiah)
Kamar Tidur Bung Karno
Villa ini berarsitektur kolonial Belanda. Di dalamnya cukup lumayan mewah. Ada ruang tamu, ruang pertemuan, ruang istirahat bahkan kami sempat berfoto di ruangan yang pernah dijadikan kamar tidur pribadi Bung Karno, presiden pertama di Indonesia ini.
Semua letak dan isi perabotannya masih asli. Bahkan di salah satu ruangan, terdapat sebuah mobil berwarna hitam yang berplat nomor BN 10. Konon dulunya pernah dipakai oleh Bung Hatta sebagai Wakil Presiden pertama.
Di dalam kamar Bung Karno, Alhamdulillah kami sempat berfoto. Ruangannya sangat sederhana, yaitu terdiri dari dua tempat tidur yang berseprei warna putih.
Di atas tempat tidur tersebut, terdapat masing- masing satu bantal dan satu guling, juga ada sajadah untuk sholat. Ada lemari pakaian dan di sampingnya ada kamar mandi. Di depan tempat tidur tersebut, ada dua kursi dan satu meja panjang.
Di sisi lain ruangan ini, ada ruang kerja Bung Karno. Di ruangan ini terpajang foto-foto kenangan beliau. Salah satu foto yang menarik perhatian kami, adalah foto yang ditulis dengan memakai huruf miring atau huruf sambung.
Foto ini adalah surat Bung Karno kepada istrinya Fatmawati, yang kalimatnya saya anggap itu cukup romantis. Bunyi tulisan surat itu adalah “Fat, Ini adalah gambar mas pada waktu sehari di mentok. Kurus ataukah gemuk?”. Wow…tulisan ini sangat indah dari goresan pena langsung dari Bung Karno.
Di lantai dua villa pengasingan ini terdapat atap beton. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan hijau Bukit Menumbing. Dan ini sangat arsitektur sekali.
Di bagian bawah villa ini, terdapat taman tempat duduk dan sekaligus untuk bersantai. Cocok untuk bersantai di sore hari.Tempatnya sangat sejuk dan sangat indah pemandangannya.
Di halaman ini juga, Bung Hatta membangun Tugu Proklamasi yang katanya untuk memperingati Pulau Bangka sebagai salah satu bagian dari sejarah Indonesia. Sangat tertata dengan rapih.
Ular Unik
Di depan pintu masuk villa ini, ada yang lebih menarik lagi. Ada lima ekor ular yang berbisa di atas pohon cemara kecil. Anehnya kelima ular tersebut sudah ada semenjak Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan di villa ini.
Kami sempat berkenalan dengan Pak Sutejo, penjaga Wisma Ranggam ini. Dia mengaku meneruskan tugas menjaga wisma yang sebelumnya dijalani orang tuanya.
Soal ular misterius tadi, Pak Sutejo mengatakan bahwa ular tersebut jenisnya Green Viper yang sangat berbisa dan bertugas sebagai penjaga rumah.
“Walaupun jumlahnya banyak, tapi ular-ular ini tidak mengganggu. Keberadaanya sejak 16 tahun yang lalu. Anehnya meski bukan ular peliharaan, tapi ular-ular ini datang dan pergi tanpa diketahui,” kata Pak Sutejo.
Uniknya lagi, terkadang ular tersebut menghilang selama tiga hari, namun dengan sendirinya datang lagi. Selama berpuluh tahun, ular ini tidak pernah menganggu dan juga tidak pernah kelihatan makan.
Pak Sutejo mengatakan ular-ular ini terkadang saat malam hari pergi, tapi kalau siang balik lagi ke pohon yang selama ini berfungsi sebagai rumahnya.
Nah…inilah sedikit napak tilas ke salah satu tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta, di Muntok, Pulau Bangka. Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan sejarah Anda, khususnya yang membaca tulisan ini.