Edukasi Liputan

Nuklir Ada di Sekitar Kita, Ngopi Sore di BAPETEN

Ditulis oleh Bu Guru Siti

Nuklir Ada di Sekitar Kita! Ngopi Sore di BAPETEN. Pernah membaca mendengar kata nuklir?

Nuklir memang merupakan suatu hal yang belum banyak diketahui oleh masyarakat awam. Nuklir juga masih sering dipersepsikan secara negatif oleh banyak kalangan di Indonesia.

“Padahal secara tidak sadar bahwa masyarakat Indonesia tidak bisa hidup tanpa nuklir,” kata Abd Qohhar Koordinator Komunikasi Publik BAPETEN, di grup Whatsapp Netizen BAPETEN saat mengundang komunitas blogger. Bunda salah satunya.

Tanpa disadari, nuklir ada di mana-mana di kehidupan kita sehari-hari. Nuklir ada di sekitar kita tapi perlu diawasi pemakaiannya, agar aspek keamanan, kesejahteraan, dan ketentraman masyarakat terjamin.

Olehnya itu, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengadakan acara “Ngopi Sore” bertemakan “Mengkomunikasikan Pengawasan Nuklir Di Indonesia” bekerja sama dengan Radio Sonora dalam bentuk siaran langsung atau live streaming, di gedung BAPETEN lantai 8 Jalan Gajah Mada No. 8 Petojo Utara Jakarta Pusat, pada Rabu 9 November 2022 pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Acara ini sangat singkat, tapi sarat dengan materi dan pertanyaan, baik lewat video streaming secara online di channel Youtube BAPETEN maupun yang hadir langsung di acara ini. Mereka yang hadir secara langsung adalah kalangan awak media, blogger dan mahasiswa.

Acara ini sangat banyak mengundang pertanyaan, karena yang dibahas adalah masalah nuklir, dimana konotasi orang, nuklir adalah bahan peledak sangat berbahaya dan bisa membunuh serta mematikan orang.

Dalam acara ini, hadir Dr. Petit Wiringgalih Plh Koordinator Fungsi Pengkaji Instalasi Nuklir Non Reaktor, Retno Agustyah Sub Koordinator Humas, Indra Gunawan Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik, Abd Qohhar Koordinator Komunikasi Publik.

Terlihat juga hadir artis, content creator Jovial da Lopez memeriahkan acara ini yang dipandu oleh Mbak Rara MC dari Radio Sonora.

Pemberian plakat kepada narasumber Jovial da Lopez oleh Kepala Biro Hukum Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan (foto Bunda Sitti Rabiah)

Pemberian plakat kepada narasumber Jovial da Lopez oleh Kepala Biro Hukum Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan (foto : Bunda Sitti Rabiah)

Dalam wawancanya Retno Agustyah mengatakan bahwa di luar negeri dan di banyak negara lain, nuklir umumnya digunakan untuk pembangkit listrik, kapal selam dan lain-lain. Sementara di Indonesia pemanfaatan tenaga nuklir itu juga ada, utamanya di:

1. Bidang Kesehatan 2. Bidang Industri 3. Bidang Penelitian

Yuk, mari kita bahas satu demi satu.

Di bidang kesehatan misalnya, yang memakai zat radioaktif seperti: pengobatan kanker, rontgen, pengawetan makanan, menghilangkan bakteri dalam makanan sehingga makanan tidak cepat rusak.

Di bidang Industri misalnya, jika ada pipa yang bocor, tidak mungkin digali karena itu sangat dalam. Pengukuran minuman dalam botol dan minuman dalam kaleng, serta ketebalan dan kwalitas kertas itu juga menggunakan radiasi nuklir.

Di bidang penelitian khususnys fisika, kimia, kedokteran, industri, forensik dan lain-lain. Scant untuk masuk ke pusat perbelanjaan mal dan masuk bandara, itu semua memakai radiasi nuklir.

Petugas proteksi radiasi itu juga sudah mempunyai SIB (Surat Ijin Bekerja) yang sudah diberikan dari BAPETEN. Kenapa?

Karena petugas sudah melalui pelatihan, sudah terverifikasi, dan sudah melakukan penyegaran, ini kata Retno.

Pemanfaatan Nuklir

Siapa saja sih yang boleh memanfaatkan tenaga nuklir ini? dan siapa saja yang diawasi oleh BAPETEN? serta apa saja tugas BAPETEN? pertanyaan ini yang sering timbul dari masyarakat.

Jawaban ini tentunya siapa saja boleh memanfaatkan tenaga nuklir, namun yang sudah mendapatkan ijin dari BAPETEN, baik secara online maupun secara inside atau yang sudah didatangi langsung ke lapangan.

“Karena BAPETEN tidak bisa hanya percaya melalui surat-surat saja,” kata Retno.

Dan siapa saja yang diawasi oleh BAPETEN ?

Yang diawasi terutama adalah pekerja atau petugas radiasi, lalu masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Jadi BAPETEN telah melakukan pengawasan yang sangat mendetail serta mengawasi dengan memakai standar Internasional.

Tugas BAPETEN adalah membuat regulasi, mengeluarkan ijin dan melaksanakan inspeksi. Olehnya itu BAPETEN tidak tanggung-tanggung memberikan reward dan punishment bagi instansi yang berkomitmen dan yang patuh dalam melaksanakan pemanfaatan tenaga nuklir secara selamat, aman dan tenteram.

Jadi tidak sia-sia dong patuh dan taat bagi pemakai radiasi nuklir, karena dapat penghargaan dari BAPETEN…wah keren

BAPETEN telah memberikan anugerah penghargaan untuk Kategori Pemegang Ijin Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Petugas Proteksi Radiasi bidang Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Petugas dalam aspek Safeguards dan Protokol Tambahan, Lembaga Uji Kesesuaian dan Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran.

Mereka semua yang disebutkan diatas dianggap telah memiliki komitmen dan performa sangat baik dalam Keselamatan Radiasi dan/atau Keamanan Sumber Radioaktif serta dalam hal penerapan optimisasi keselamatan radiasi pada pasien radiologi.

Selain itu penghargaan juga diberikan kepada kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam upaya peningkatan budaya keselamatan dan keamanan nuklir melalui pembinaan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir di wilayahnya.

Nah…keren ya, sungguh BAPETEN itu sangat menghargai orang-orang yang memakai nuklir dan ikut menjaga keselamatan masyarakat.

Standar Internasional

Pemateri selanjutnya adalah Dr. Petit Wiringgali, adalah Plh Koordinator Fungsi Pengkajian Instalasi Nuklir Non Reaktor.

Beliau dalam wawancaranya mengatakan bahwa, radiasi itu ada di sekitar kita dan manfaatnya sangat luar biasa, tapi perlu diawasi dari aspek keselamatan.

Olehnya itu BAPETEN telah menggunakan pengawasan yang sangat mendetail, karena sudah mengawasi dengan memakai standar Internasional.

Ini semuanya harus diawasi dari aspek keamanan dan kenyamanan. Nah…jadi kita tidak usah ragu-ragu lagi dalam memanfaatkan radiasi nuklir, sepanjang itu tidak berlebihan dan tidak membahayakan diri serta orang lain guys

Dalam wawancaranya selama ini kita belum pernah mendapatkan atau mendengar berita miring dari radiasi,.

“Ini karena sudah dikelola dengan sangat baik dan sangat benar,” kata Dr. Petit. Wow…Subhanallah, sangat luar biasa.

Pada prinsipnya, bagaimana kita bisa mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dengan resiko seminimal mungkin dari nuklir ini. Ini kata Dr. Petit. Wah….BAPETEN sungguh hebat ya…

Dan mbak Rara sebagai MC, mengajak para peserta webinar untuk mengalihkan perhatian ke pembawa materi yang terakhir, yaitu seorang content creator yang masih muda, sekaligus seorang influencer yaitu Jovial da Lopez.

Pemateri ini orangnya masih muda dan sangat gaul, dan sering berkunjung ke kampus-kampus untuk menyemangati para mahasiswa. Dan kehadirannya di acara “Ngopi Sore” ini, menjadi penyambung dengan kaum milenial, blogger, awak media dan para mahasiswa yang juga ikut hadir di acara ini.

Jovial juga merupakan anak muda yang sangat enerjik dan suka belajar tentang nuklir, ini ditunjukkan dengan masuknya dia kuliah dan mengambil jurusan Fisika Nuklir dan Partikel, dan lulus dengan predikat sangat baik.

Jovial mengatakan bahwa SDM nuklir di Indonesia itu sebenarnya cukup banyak, karena menurutnya ada 4 institusi dimana banyak tempat belajar tentang nuklir.

Jovial juga menambahkan bahwa, di Indonesia pemanfaatan nuklir belum terlalu kelihatan, akan tetapi sebenarnya manfaatnya sudah dipakai.

Nah….acara “Ngopi Sore” ditutup dengan diberikannya waktu para tamu undangan, awak media, blogger dan mahasiswa untuk bertanya dan langsung diberikan hadiah voucher menginap di hotel, hadiah uang dan hadiah berbagai souvenir.

Begitupun dengan yang menjawab pertanyaan. Pokoknya banyak deh hadiah yang dibagi-bagi oleh BAPETEN, saya berharap dengan acara seperti ini, masyarakat lebih tahu manfaat dari nuklir yang selama ini sangat ditakuti oleh masyarakat.

Semoga tulisan ini, memberikan manfaat kepada masyarakat atau orang-orang yang membaca tulisan ini, minimal sudah tahu siapa itu BAPETEN, dan bagaimana cara kerjanya di lapangan (*)

Salam, Bunda Sitti Rabiah Channel YouTube : Sitti Rabiah

Tentang Penulis

Bu Guru Siti

Seorang ibu, juga seorang guru yang berusaha semaksimal mungkin mendedikasikan diri untuk mendidik putera-puteri Indonesia sepenuh hati dan menjaga sepenuh jiwa.

Berikan sebuah komentar