Liputan

Belajar Menulis Fiksi dan Rahasia Menembus Penerbit

Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)
Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)
Ditulis oleh Bu Guru Siti
NIC Menteng Jakpus tempat acara berlangsung (foto Bunda Siti Rabiah)

NIC Menteng Jakpus tempat acara berlangsung (foto Bunda Siti Rabiah)

Minggu, 27 Agustus 2017 yang lalu di NIC (Nutrifood Inspiring Center) Apartemen Menteng Square, Jalan Matraman Raya Jakarta Timur, di sinilah event Blogger Muslimah Meet Up diadakan yang diberi tema “Membaca Dunia, Menulis Semesta”. Event ini tergolong ajang para blogger untuk mengasah kecekatan menulis serta kopi darat sesama blogger perempuan yang keseluruhannya adalah wanita berhijab.

Tema acara yang diusung Blogger Muslimah (foto Bunda Sitti Rabiah

Tema acara yang diusung Blogger Muslimah (foto Bunda Sitti Rabiah)

Diawal acara, para Blogger Muslimah saling mengenalkan diri. Saya Bunda Sitti Rabiah juga hadir di acara ini. Bunda sangat bangga dan merasa senang hadir di kopi darat ini, karena ternyata para anggota Blogger Muslimah masih tergolong muda-muda, cantik dan gesit serta cekatan.

Bunda sendiri ikut acara ini agak sungkan karena Bunda sudah termasuk Nini-nini alias Nenek-nenek, yang sudah mempunyai dua orang cucu perempuan. Tapi ini tidak menyurutkan niat Bunda untuk ikut menimba ilmu, sekalipun sudah Nini-nini…keren kan…

Acara dipandu oleh Liswanti Pertiwi seorang blogger yang handal, juga sering disapa dengan nama Ce’ Lis. Ce’ Lis panggilan sehari-harinya, dengan busana muslimahnya yang panjang terurai, terlihat anggun dan cantik dengan busananya yang berwarna merah. Ce’ Lis dibantu oleh temannya yang merupakan seorang blogger juga yaitu Lita Chan Lai.

Acara perkenalan peserta (foto Bunda Sitti Rabiah)

Acara perkenalan peserta (foto Bunda Sitti Rabiah)

Sebelum acara perkenalan, para peserta dibagikan terlebih dahulu Cup Accesories dari salah satu sponsor acara Blogger Muslimah Meet Up ini. Cup Accesories ini persembahan dari She Collection yang bentuknya menyerupai kue Muffin terbuat dari bahan kain.

Wah…cukup kreatif.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari founder Blogger Muslimah, yaitu mbak Novia Syahidah Rais. Wanita karier sekaligus penulis cerpen dan fiksi ini, memang sangat terlihat anggun dengan busana warna hitam berlogo Blogger Muslimah. Beliau selalu tersenyum dan juga menyapa setiap tamunya dengan hangat dan akrab. Bunda Siti suka benget deh ah….

Bunda Novia Syahidah Rais, founder Blogger Muslimah sedang memberi sambutan (foto Bunda Sitti Rabiah)

Bunda Novia Syahidah Rais, founder Blogger Muslimah sedang memberi sambutan (foto Bunda Sitti Rabiah)

Sejarah Terbentuknya Komunitas Blogger Muslimah

Dalam sambutannya, Novia Syahidah Rais yang sehari-hari dipanggil Bunda Novi, atau Uni Novi menceritakan sejarah didirikannya Blogger Muslimah ini.

Tanggal 1 Desember 2014 Blogger Muslimah terbentuk, kata Bunda Novi.

Beliau juga mengatakan bahwa tanggal 21 Maret 2017 Blogger Muslimah pernah mengunjungi kantor redaksi Majalah Ummi, di kawasan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

Kenapa Majalah Ummi yang paling pertama dikunjungi, karena majalah ini adalah majalah keluarga yang setiap edisinya memiliki sisipan bacaan untuk anak-anak, dan juga sebagai sarana dakwah.

Perempuan yang berdarah Minang ini juga mengatakan bahwa Blogger Muslimah selalu memotivasi setiap anggotanya untuk terus berlatih menulis, baik buku cetak maupun online di blog masing-masing.

Penyerahan bingkisan dari founder Blogger Muslimah, Novia Syahidah Rais kepada mitra kerja (foto : dok Blogger Muslimah

Penyerahan bingkisan dari founder Blogger Muslimah, Novia Syahidah Rais kepada mitra kerja (foto : dok Blogger Muslimah)

Blogger Muslimah selalu berbagi informasi tentang tumbuh kembang anak, bisnis, dan berbagai informasi tentang kependidikan. Ini sesuai dengan misi Blogger Muslimah yaitu, selalu memberikan motivasi para muslimah untuk terus menulis.

Diakhir sambutannya Bunda Novi mengatakan bahwa setelah berumah tangga dan bekerja kantoran, beliau sudah jarang menulis. Ini dikarenakan kesibukan mengurus rumah tangga dan anak-anaknya.

Narsis dulu bareng founder Blogger Muslimah, Bunda Novi (foto dok Blogger Muslimah)

Narsis dulu bareng founder Blogger Muslimah, Bunda Novi (foto dok Blogger Muslimah)

Alur Penerbitan Buku

Pemateri berikutnya adalah Bunda Rahmadiyanti Rusdi yang sering disapa dengan Mba Dee, atau Bunda Dee. Bunda Dee dulunya adalah CEO Lingkar Pena Publishing House. Beliau juga mantan redaktur Majalah Annida. Bunda Dee, memaparkan bahwa bagaimana sih agar penerbit dapat melirik dan menerbitkan naskah kita menjadi buku?

Dunia buku adalah dunia gagasan. Baik blog maupun buku awalnya sama-sama dimulai dari sebuah gagasan, dari gagasan bisa muncul menjadi :

~ Content : Isi atau topik yang diangkat bisa jadi tidak orisinil, tapi bisa dikembangkan tergantung masing-masing orang.

~ Solicited/by Program : dengan memanfaatkan momentum , mengenali kebutuhan masyarakat dan potensi penulis atau tren kehidupan.

` Unsolicited/kiriman naskah mendapat yang sesuai, bisa juga sangat tidak sesuai.

~ Translate/penerjemah, mencari atau berburu katalog atau website penerbit luar negeri. Bisa satu penulis luar karyanya diterbitkan lebih dari satupenerbit di Indonesia.

~ Contest : Tema yang diangkat banyak sekali mulai dari buku anak, agama, kesehatan, dan lain-lain yang pasti kalau fiksi itu tidak ada matinya.

~ Creativity : Terkait dengan pengemasan tampilan, promosi, penjualan dan sejenisnya.

~ Community : Ide mengilhami terbentuknya komunitas-komunitas yang mendukung industri penerbitan.

Narsis bersama peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto dok Blogger Muslimah)

Narsis bersama peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto dok Blogger Muslimah)

Tips Menembus Penerbit

  • Miliki hal-hal baru yang menarik perhatian publik
  • Punya kejelasan segmen buku yang ditulis
  • Kualitas penulis, sintetis, aktual
  • Buat sinopsis yang menarik, minimal 3 bab awal yang menarik biar bisa menarik penerbit.
  • Amati tren buku, sering ke toko buku apa yang terpajang di rak best seller, tema apa yang merajai display.

Bunda Dee juga menambahkan bahwa gaya penulisan itu juga berpengaruh.

Penokohan yang unik atau cara penulisan yang menarik juga bisa menjadi nilai plus bagi penerbit.

Di akhir materinya Bunda Dee mengatakan bahwa blogger juga bisa menerbitkan buku, bisa penerbitkan buku dalam bentuk “digital Book”.

Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)

Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)

Viva Cosmetics Mempercantik

Pemateri selanjutnya dalam acara Blogger Muslimah Meet Up ini adalah Viva Cosmetics. Ibu Indah Agustiawati Edyanto adalah koordinator PT Vitapharm yang akan menjelaskan sejarah perjalanan Viva Cosmetics ini.

Bu Indah mengatakan Viva Cosmetics ini berdiri sejak tahun 1962. Sudah bersertifikat halal dan banyak mengantongi berbagai penghargaan, ya…iyalah…sudah 55 tahun keberadaannya.

Viva cosmetics tujuan utamanya adalah “Mempercantik Wanita Indonesia”.

Wah.. keren nih tujuannya. Pusat perkantorannya berada di Surabaya, jadi ibu Indah khusus datang ke Jakarta dalam acara Blogger Muslimah Meet Up ini. Wow….

(foto Bunda Sitti Rabiah)

(foto Bunda Sitti Rabiah)

Setelah pemaparan bu Indah, kami para blogger Muslimah diberikan tontonan video sekitar aktifitas Viva Cosmetics sehari-hari di Surabaya.

Setelah menonton video, kami para blogger muslimah diajak untuk belajar berdandan sederhana dan natural sebagi seorang blogger Muslimah, wah…senangnya…semuanya sudah difasilitasi hingga produk dan alatnya boleh dibawa pulang.

Dengan bimbingan mba Erma, kamipun belajar berdandan dan suasana semakin asyik. Mba Erma juga memberikan yel-yel yang diikuti dengan gerakan yaitu : Aku Cantik….Aku Sehat…Aku Bahagia. Keren euy…..

Acara beauty Class sudah selesai, acara selingan yaitu doorprice dan pengumuman lomba livetwit dan lomba Instagram. Weih…banyak sekali hadiahnya keren…

Kamipun istirahat (ishoma = istirahat, sholat dan makan).

Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)

Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)

Fiksi Bagi Penulis Pemula

Selanjut pemateri terakhir yaitu Bunda Novi dengan tema “Fiksi Bagi Penulis Pemula”.

Bunda Novi dalam memberikan materinya selalu memberikan motivasi, Beliau mengatakan bahwa menulislah dengan cinta, karena jika menulis dengan cinta tanpa dibayarpun kita terus menulis, karena dasar cinta untuk melakukan sesuatu.

Kata Bunda Novi “Jujur, menulis fiksi bagi saya suatu perjuangan besar, karena itu saya kagum dan respec dengan para penulis cerpen serta novel yang bisa menghasilkan karya begitu baik. Saya ingin bisa seperti itu dan rasanya masih perlu belajar lebih banyak lagi”.

Subhanallah….indah banget kata-kata ini, sangat menggugah dan sangat inspiratif sekali.

Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)

Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)

Kata beliau, ciri-ciri cerpen itu antara lain ialah:

  • Bersifat fiktif
  • Kata dalam cerita tidak lebih dari 10.000 kata
  • Isi kebanyakan mencerminkan kisah sehari-hari
  • Tokohnya sederhana dan karakternya tidak mendetail
  • Ceritanya habis dibaca dalam sekali duduk.
  • Menciptakan efek tunggal.

Begitu pun beliau memaparkan ciri-ciri Novel yaitu ;

~ Jumlah katanya lebih dari 35.000 kata.

~ Terdiri dari setidaknya 100 halaman

~ Waktu untuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit

~ Ceritanya lebih dari satu impresi, efek dan emosi

~ Alur ceritanya cukup kompleks.

Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)

Peserta Blogger Muslimah Meet Up (foto Bunda Sitti Rabiah)

Di akhir materinya bunda Novi mengatakan bahwa: Skill menulis perlu terus ditingkatkan dan bisa diupayakan melalui belajar bersama. Blogger Muslimah selalu memotivasi para anggota untuk terus giat berlatih menulis, sebagai contoh beberapa tahun yang lalu pernah berkunjung ke redaksi Majalah Ummi.

Nah…inilah reportase Bunda Siti semoga bermanfaat. Acara ini terselenggarakan berkat dukungan dari Margaw, Gogobli Indonesia, Viva Cosmetics, She Collection, Nutrifood dan Blogger Muslimah.

Tentang Penulis

Bu Guru Siti

Seorang ibu, juga seorang guru yang berusaha semaksimal mungkin mendedikasikan diri untuk mendidik putera-puteri Indonesia sepenuh hati dan menjaga sepenuh jiwa.

8 Komentar

Berikan sebuah komentar