Review

Ketika Suami Dikutuk, Review Film “3 Dara 2”

Ditulis oleh Bu Guru Siti

Setelah “3 Dara” terbilang sukses, sutradara Monty Tiwa kembali menghadirkan film lanjutan “3 Dara 2”. Kisah tiga suami yang dikutuk.

Terkadang suami sering menyepelekan pekerjaan istri di rumah. Suami bahkan menganggap pekerjaan istri di rumah, tidak ada apa-apanya dibanding pekerjaan suami di kantor.

Wah…anggapan yang itu, salah besar.

Juga terkadang suami suka memutuskan sesuatu menurut pendapatnya sendiri, malah ada suami yang tidak mau mendengarkan pendapat istrinya.

Nah…olehnya itu kenapa suami seperti itu di film 3 DARA 2, dikutuk jadi perempuan oleh psikolog yaitu dokter Windy yang diperankan oleh Rianti Cartwright.

Monty Tiwa sebagai sutradara atau pengarah, sangat pandai mengemas film yang bergenre komedi ini menjadi film yang banyak mengandung pendidikan. Bagi para remaja yang akan menuju ke pelaminan, ini sangat bagus untuk ditonton.

Bertiga kami nonton : bunda, suami dan anak (dok pribadi?

Bertiga kami nonton : bunda, suami dan anak (dok pribadi?

Film ini merupakan kisah rumah tangga yang dikemas menjadi film komedi. Walaupun film ini bergenre komedi, tapi tetap ada pesan positif di dalamnya bagi yang sudah berumah tangga, maupun yang pemula.

Film 3 DARA 2 ini menceritakan tentang 3 orang laki-laki yang dikutuk, yang akhirnya jadi kemayu.

Film ini merupakan kelanjutan dari film 3 DARA yang ditayangkan pada tahun 2015 yang lalu, yang menceritakan 3 orang laki-laki bujang yang bersahabat, tapi sering memperlakukan perempuan dengan seenaknya. Olehnya itu mereka bertiga mendapat ganjaran dari perlakuannya itu.

Di film 3 DARA 2 ini, dikisahkan Affandi (Tora Sudiro), Jay (Adipati Dolken), Richard (Tanta Ginting) tiga sahabat yang sudah berumah tangga. Tapi dalam mengarungi rumah tangganya, mereka mendapat musibah.

Ketiganya tertipu oleh seorang pengusaha yang ternyata perusahaannya tidak ada alias bodong. Padahal mereka bertiga sudah menanam saham yang milyaran jumlahnya. Akibatnya para suami ini  menjadi bangkrut.

Hikmah dari film ini adalah jangan sering meremehkan istri. Sayangi istri dengan sering membantu pekerjaannya di rumah. Buatlah istri menjadi bahagia tapi tidak mesti dari materi, tapi beri kebahagiaan.

Hikmah yang lain adalah supaya laki-laki bisa menghargai dan jangan menyepelekan pekerjaan perempuan. Berikan cinta bukan hanya diucapkan saja, tapi dengan perilaku yang nyata. Dan jangan lupa hargai semua pekerjaan dan perhatian yang selalu diberikan.

Nah….lebih jelasnya, yuk kita tonton saja biar tidak penasaran.

Sekarang lagi diputar di bioskop-bioskop. Tayangan perdana tanggal 25 Oktober 2018. Jangan sampai ketinggalan, sebab filmya sangat kocak terutama peran Tora Sudiro.

Salam,
Bunda Sitti Rabiah.

Tora Sudiro selfi bareng penonton bioskop yang diunggah di Instagram @gilafilmid

Tentang Penulis

Bu Guru Siti

Seorang ibu, juga seorang guru yang berusaha semaksimal mungkin mendedikasikan diri untuk mendidik putera-puteri Indonesia sepenuh hati dan menjaga sepenuh jiwa.

Berikan sebuah komentar