Pangkalpinang merupakan ibukota Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Pangkalpinang terdiri dari dua kata, yaitu Pangkal dan Pinang. Pangkal merupakan Pusat atau Awal, atau tempat berlabuh. Pusat segala aktifitas dimulai, dan Pinang adalah sebuah pohon jenis palma yang buahnya disebut buah pinang. Tumbuhan palm yang multifungsi dan banyak tumbuh di Bangka.
Pangkalpinang dipimpin oleh seorang walikota yang bernama Muhammad Irwansyah. Walikota diawasi oleh seorang gubernur Bangka Belitung.
Di Kota Pangkalpinang dikenal dengan kota timah dan kota kecil pusat perdagangan dan jasa di Pulau Bangka. Kota Pangkal Pinang merupakan kota kecil dan penduduknya kebanyakan etnis Melayu dan Tionghoa.
Usia kota Pangkalpinang juga tergolong muda, kalau dilihat dari aspek kepemerintahan. Akan tetapi sebagai kota sejarah, khususnya sejarah penambangan timah. Ini ditandai dengan berdirinya BTW (Bangka Tin Winning Bedriff). Nah…wajar kan kalau walikotanya muda, usia kota Pangkalpinang aja masih tergolong muda.
Tanggal 3 September 1913, dengan residen pertama A.J.N Engelenberg Pangkalpinang, merupakan awal mulai tumbuh dan berkembang menjadi kota yang ramai dengan segala aktifitasnya. Sebagai kantor pusat penambangan timah terbesar di dunia, perekonomian masyarakat Pangkalpinang terasa sangat dinamis ditunjang lagi dengan letaknya yang strategis di lintas internasional.
Pesatnya pembangunan dan banyaknya tempat wisata, membuat walikota Muhammad Irwansyah yang akrab disapa Wawan di media sosial ini, selalu proaktif mempromosikan daerahnya ke manca negara melalui alam maya.
Ini merupakan cara yang unik bagi seorang walikota untuk mempromosikan destinasi wisata daerahnya.
Satu contoh, ketika kami datang ke Pangkalpinang selaku komunitas blogger dari #KelasBlogger (Sabtu – Senin, 27-29 Februari 2016), beliau berharap para blogger dapat membantu untuk menulis, memotret dan menyebarkan ke seluruh penjuru dunia internet, tentang tempat-tempat pariwisata yang ada dan menarik di Pangkalpinang.
Keberadaan para blogger ini, dikoordinir oleh DR. Rulli Nasrullah (Kang Arul), disambut dengan sangat hangat oleh bapak walikota maupun stafnya. Pada malam harinya, kedatangan kami juga disambut oleh bapak walikota dengan acara seremonial, lalu tarian dan terakhir berjoget lagu dangdut “Terajana” dengan para blogger. Sunggguh suasana yang sangat akrab.
GOWES ASMARA
Gowes Asmara di minggu paginya, Ini terlihat lebih akrab lagi dengan diadakannya acara sepeda santai atau “Gowes Asmara — Aspirasi Masyarakat” berkeliling kota bersama Walikota Muhammad Irwansyah, Minggu pagi 29 Pebruari 2016. Dilanjutkan acara silaturrahim malam harinya di rumah jabatan walikota.
Khusus untuk acara “Gowes Asmara” ini, ada 3 “pasangan halal” dari komunitas blogger Jakarta yang ikut sebagai peserta bergabung dengan Pak Walikota beserta jajaran dan masyarakat Pangkalpinang.
Ketiga pasangan suami-isteri blogger itu masing-masing Rosid -Mariana, Dede Ariyanto – Farichatul Jannah, dan tentu saja pasangan paling nge-hits cieh..cieh : saya Bunda Sitti Rabiah dengan suami Nur Terbit.
Dari ketiga pasangan tersebut, hanya pasangan Rosid-Mariana dan Bunda-Nur Terbit turun “bertaruh”.
Pasangan lainnya hanya sebagai cadangan dan mengemban tugas sebagai seksi dokumentasi foto dan video.
Dan satu lagi, hanya pasangan Bunda Siti – Nur Terbit, ulangi….hanya pasangan Bunda Siti – Nur Terbit yang mampu bertahan hingga ke garis finish yang jauhnya lebih dari 30 kilometer itu. Wow….keren.
Bagi saya sebagai blogger, acara yang paling berkesan yaitu acara Gowes Asmara ini. Yang membuat saya berkesan, disamping bisa kenal lebih dekat dengan walikotanya, juga pemandangannya selama berkeliling bersepeda. Kami semua melewati Pantai Pasir Padi.
Pantai Pasir Padi merupakan pantai yang unik. Saya katakan unik karena pinggirannya bisa dilalui oleh berbagai kendaraan. Baik kendaraan beroda dua maupun kendaraan beroda empat.
Pinggir pantai ini pasirnya padat, sehingga baik berjalan kaki dipinggir pantai tersebut, maupun berkendaraan itu sangat aman. Disamping panorama yang dihiasi laut biru, alamnya yang asri dan pulau-pulau yang menarik.
Ini memang acara gowes sepeda yang spektakuler. Soalnya selama tinggal di Jakarta, boro-boro naik sepeda, olah raga jalan kaki di pagi hari aja jarang-jarang bahkan nyaris gak pernah hehehe…
Di Jakarta naik-turun bus atau kereta. Eh di Pangkalpinang justeru langsung main gowes. Apa gak semaput tuh? tapi eh..bikin seneng juga lho…
Mau tahu kan ke mana rute perjalan bersepeda kami? Waktu berangkat kami melintasi Jl. Soekarno – Hatta, Jl. Pulau Pelepas, Jl. Pulau Bangka, Jl. Depati Hamzah, Jl. Tanjung Bunga I, Jl. Raya Pasir Padi. Sedang pulangnya melalui Jl. Raya Pasir Padi, Jl. Ketapang Raya, Jl. Yos Sudarso, Jl. Jendral Soedirman.
“Acara Gowes Asmara ini terbilang sukses sebab sepanjang perjalanan, tampak keceriaan warga menyambut kepala daerahnya melintas bersepeda. Itu yang membuat kami dari komunitas blogger asal Jakarta ikut bersemangat mengayuh pedal sepeda,” komentar suami saya, Bang Nur.
Di sepanjang jalan sambil bergowes, kami juga bercanda ria dengan bapak wali kota. Wah ternyata orangnya familiar sekali dan cepat akrab, hebat ya…dari pembicaraan ini, saya rupanya baru tahu bahwa ayahnya dulu ternyata mantan walikota juga, wah…keren ya…
POTENSI WISATA PANGKALPINANG
Bagi saya, Pangkalpinang merupakan daerah yang sangat berpotensi khususnya tempat wisata di antaranya wisata sejarah, wisata bawah laut, wisata budaya, wisata religi, wisata kuliner dan berbagai souvenir.
Pada kesempatan kunjungan kami ini, anggota komunutas #KelasBlogger diajak berkeliling ke tempat bersejarah di Muntok dimana mantan Presiden Indonesia yang pertama yaitu Bung Karno pernah diasingkan. Dan untuk menuju ke Muntok semua bermuara di Pangkalpinang sebagai pintu gerbang wisata di pulau Bangka. Kami juga mampir di museum timah, mercusuar, toko penjualan sarang walet serta rumah tua keluarga Tionghoa.
Walikota termuda kader dari PDIP ini menyatakan Pangkalpinang memiliki obyek wisata yang masih perawan dan menawan, promosi perlu ditingkatkan salah satunya melalui media maya.
“Internet salah satu media promosi yang sangat efektif, maka saya menyambut baik acara yang digagas para blogge ini”, ungkapnya.
Lebih lanjut beliau menambahkan di Pangkalpinang akan sering dilakukan kegiatan bertaraf nasional maupun internasional sebagai ajang promosi kunjungan pariwisata.
Contohnya dengan diadakannya acara “Ceng Beng”, dimana di acara ini mrnjadi ajang berkumpulnya orang-orang Tionghoa di seluruh dunia yang sengaja datang mengunjungi kuburan leluhurnya. Ini benar-benar sangat menakjubkan.
Sebahagian kota Pangkalpinang pernah dilanda banjir
Tapi kami juga para blogger agak prihatin mendengarkan, kalau belum lama ini sebahagian kota Pangkalpinang pernah dilanda banjir. Dan itu tidak bisa dipungkiri karena kota Pangkalpinang ini, sebahagian daerahnya memang pinggir laut.
“Selain fokus penanganan pasca banjir, saat ini kami juga konsentarsi pada persiapan-persiapan agenda wisata di Pangkalpinang. Kami sebut Pangkalpinang Go Internasional”, pungkasnya.
Sementara itu panitiźa Kelas Blogger dalam situsnya menyatakan, “Mungkin ini yang namanya jodoh tak akan lari ke mana, para peserta Kelas Blogger ke-5 beruntung bisa berkesempatan mengunjungi Pangkalpinang dan objek wisata di Pulau Bangka”, ungkap Kang Arul dalam laman www.dosengalau.com.
Sungguh wisata #KelasBlogger ini, sangat berkesan apalagi banyak tempat destinasi yang dikunjungi. Hal ini bisa menambah bahan tulisan sebagai blogger. Inilah reportase saya dari Pangkalpinang. Tunggu tulisan berikutnya ya?
Bagaimana keseruan selama di Pulau Bangka, tonton video blogingnya berikut ini:
Lengkap sekali reportasenya, jafi teringat krmbali aktifitas kita selama di gelaran #pesonapangkalpinang – makasih bu 😀
Iya Kang sampai susah lupa ama Pangkalpinang…
bundaaa.. ditunggu banget nih cerita selanjutnya. yang gowes dong bun, yang gowes mengalahkan kami2 para generasi bangsa ini
Tunggu say…ni lagi digarap, weleh jadi semangat ni nulisnya abisnya ditungguin ama Mariana tulisan selanjutnya Hehehe..
Bunda …blognya keren.
Aku jadi sedih lihat blog aku….
Emang blum berguru ke Kang Rosid ya?
Wuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….. pengen kesana lagi ya bun….
Iya say…kita nunggu yg gratisan lagi ya..hehehe…
Luar biasa pangkal pinang. Makasih sharenya ya bunda, kadi kepingi nih pesiar ke pangkal pinang
Terima kasih daeng Labby sudh mampir, pokoknya rugiki daeng punna tena na berkunjung ke Pangkalpinang