Kami para blogger diundang untuk nobar alias nonton bareng di bioskop XXI Blok M Square Jakarta Selatan Kamis, 5 Mei 2016 kemarin pukul 19.00 WIB.
Film MARS (Mimpi Ananda Raih Semesta), ini bercerita tentang keluarga. Keluarga yang miskin, tapi semangat hidupnya luar biasa untuk menjadikan anaknya menjadi orang yang berhasil dalam pendidikan dan cemerlang secemerlang bintang MARS.
MARS disutradarai sekaligus diproduseri oleh Sahrul Gibran. Diangkat dari novel Aishworo Ang dibintangi antara lain oleh Kinaryosih, Acha Septriasa, Cholidi Asadil A, Teuku Rifnu Wikana, Jajang C. Noer, Yati Surachman dan lain-lain.
Sebuah film produksi Multi Buana Kreasindo ini dipersembahkan khusus dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (HarDikNas). Alhamdulillah komunitas blogger termasuk saya dan suami (Bang Nur Terbit) beruntung diundang sebagai blogger berpasangan.
Film ini menceritakan perjuangan seorang ibu dari Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istiewa Yogyakarta (DIY). Untuk menyekolahkan Sekar, anak perempaun dan tumpuan harapan hidup satu-satunya.
Ibu tersebut bernama Tupon (diperankan oleh Kinaryosih).
Sekalipun sang ibu sangat sederhana bahkan buta huruf dan sangat miskin, tapi tidak menyurutkan niatnya untuk menjadikan anak perempuannya menjadi seorang bintang MARS yang Lintang Lantik, yang artinya bintang yang cerdas.
Cerita film ini sangat memilukan dan sangat inspiratif, khususnya bagi anak remaja dan bagi ibu-ibu yang memiliki anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah maupun di bangku kuliah.
Bagi saya pribadi, film ini sangat mengharukan bahkan diwarnai dengan air mata. Hanya saja di dalam film ini menurut saya sebagai penulis dan blogger, cerita konfliknya agak kurang.
Disamping itu faktor kebetulannya terlalu mencolok. Misalnya dalam adegan Sekar Palupi (Aca Septriasa) dan mboknya Tupon, nemu dompet di got depan masjid yang kebetulan dompet milik istri sang Kyai Ngali (Cholidi Asadil A) yang ternyata sering mengajar mengaji ibu-ibu di desanya dulu.
Meski demikian secara umum film MARS ini, cukup lumayan mengharukan bahkan kami para blogger utamanya blogger perempuan tidak sanggup menahan isak tangis. Wah….heboh
Kami juga sarankan kepada para bapak dan ibu guru, sebaiknya nonton deh film ini. Apa lagi film ini dibuat dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, sepertinya pas banget deh. Satu lagi jangan lupa bawa tissu ya, khususnya ibu-ibu guru hahaha….
Filmnya cocok buat anak-anak juga ya, Bun? Kepengin ajak anak nonton ini.
Cocok sekali….tks sdh mampir