Hadir di acara Vlogger & Blogger Gathering dengan tema “Mengenal Parkinson” merupakan sesuatu banget, karena melalui acara ini, saya bisa kenal lebih dekat apa itu “Parkinson”.
Dikemas dalam bentuk talk show antara dokter dengan pasien ini seputar masalah Parkinson ini, digelar oleh RS Premier Jatinegara pada Kamis, 7 Nopember 2019 bertempat di Ruang Auditorium Lantai 9 Gedung Poliklinik RS Premier Jatinegara Jl. Raya Jatinegara Timur No. 85-87 Jakarta Timur.
Diawali makan siang bersama dengan para tamu undangan vlogger dan blogger, terus terang menurut saya sangat mengesankan. Sambil menyantap makan siang kami juga dihibur oleh penampilan para crew rumah sakit Premier Jatinegara. Mereka menyanyikan beberapa lagu yang saat ini lagi hits hingga acara yang dijadwalkan mulai pukul 12.00 s/d pukul 15.00, rasanya terlalu singkat.
Dokter Gigi (Drg) Kencana Widya sebagai perwakilan dari RS Premier Jatinegara membuka acara ini. Beliau selaku Marketing Manager rumah sakit mengatakan bahwa acara ini digelar karena adanya layanan baru di bidang Neorologi, khususnya di Klinik Parkinson.
Semoga dalam acara ini begitu Kencana Widya berharap para vlogger dan blogger bisa mengenalkan kepada publik, bahwa di RS Premier Jatinegara mulai saat ini melayani pasien Parkinson. Bukan hanya itu saja tapi bisa juga konsultasi dan dapat menerima pasien BPJS. Wah…asyik ya…rumah sakit yang megah dan besar ini bisa menerima pasien BPJS.
Awal masuk ke rumah sakit ini, kita sudah disambut dengan sangat ramah dan sopan oleh para security dan para suster. Saya sendiri Bunda Siti Rabiah yang merasakan langsung saat saya menanyakan tempat berlangsungnya acara seminar ini.
Adapun pemateri dari seminar Mengenal Parkinson ini adalah dr. Sukono Djojoatmodjo, Sp.S. Beliau sehari-hari dokter spesialis Parkinson sekaligus pemateri tunggal dalam acara ini. Dr. Sukono ini mengaku setiap saat melayani pasien penyakit saraf di Klinik Parkinson & Gangguan Gerak di RS Premier saat ini.
Dalam pemaparannya, dr. Sukono mengatakan bahwa Parkinson merupakan “penyakit buyutan” atau penyakit orang tua. Diperkirakan pada tahun 2010 – 2040 jumlah penderita penyakit ini akan melonjak atau akan terus meningkat sesuai perkembangan zaman, dan yang diserang rata-rata kaum pria di atas usia 60 tahun.
Gejala utama Parkinson ini adalah gangguan gerak. Itu sebabnya kata Dr. Sukono gangguan gerak ini dapat dikenali.
Melalui ciri-cirinya antara lain adalah:
~ Gemetar (Tremor)
~ Kekakuan Gerak (Regidity)
~ Kelambanan Gerak
~ Postural Instability (sering jatuh)
Adapun Gejala Non-Motor Penyakit Parkinson yaitu:
~ Gangguan Penghidu (tidak bisa mencium bau)
~ Gangguan Tidur
~ Sulit Buang Air Besar
~ Depresi
~ Mudah Mengantuk
~ Halusinasi
~ Tekanan Darah Rendah
~ Gangguan Jiwa
Gejala lainnya dari Penyakit Parkinson ini:
~ Ekspresi Wajah Kaku
~ Cenderung Membongkok
~ Keseimbangan terganggu
~ Dimulai Satu Sisi Badan
Sementara untuk pengobatan penyakit Parkinson ini bisa dilakukan melalui tindakan berupa:
~ Obat Oral
~ Obat Infus
~ Operasi
Dokter ahli Parkinson ini mengatakan, tubuh manusia yang terus menua itu sangat dipengaruhi oleh polusi-polusi, baik dari makanan maupun dari dari minuman. Kalau dari makanan terutama dari makanan yang berprotein. Salah satu penyebab penyakit Parkinson ini adalah faktor genetic/faktor turunan, dan juga faktor polusi makanan dan minuman.
Nah…jika ingin mencegah penyakit ini berjangkit ke tubuh kita, maka saran dari dokter saraf RS Premier ini yaitu dengan menghindari mengkonsumi makanan dan minuman yang tidak sehat, tapi disarankan makan makanan dan minuman yang fresh dan tidak mengandung bahan pengawet.
Di akhir seminar ini ada sesi tanya jawab, di antaranya saya Bunda Siti Rabiah ikut berbagi pengalaman. Bahwa Parkinson sebagai penyakit orang tua hampir semua orang akan mengalaminya. Karena itu adalah Sunnatullah dari Allah SWT, apakah yang harus saya persiapkan untuk menghadapi Parkinson ini?
Jawab beliau adalah, ini pertanyaan yang sangat bagus. Dokter Sukono pun menyarankan agar sejak dari sekarang sudah berusaha menyiapkan materi atau dana (biaya). Apakah itu melalui tabungan dan lain-lain, sehingga jika sudah diserang Parkinson pada usia lanjut tidak akan menyusahkan lagi anak atau keluarga.
Juga dokter Sukono kembali mengingatkan agar menjaga pola hidup yang sehat, seperti sikap hidup harus sehat dengan mengkonsumsi 5 makanan sehat.
Akhirnya dr. Sukono menutup seminar ini dengan kata-kata:
“Parkinson itu bisa dihambat melalui pengobatan, tapi tidak bisa ditolak”.
“Tua itu sudah pasti, tapi sehat adalah upaya menunda ketuaan dan kematian”.
Salam,
Bunda Siti Rabiah