Rabu, 11 Nopember 2015 sehari sebelum hari Ayah Nasional dan bersamaan dengan tanggal kelahirannya 11 Nopember, Nur Mahmudi Isma’il Walikota Depok Jawa Barat.
Beliaumelaunching bukunya yang berjudul “Perjalanan Sejuta Makna”. Di Gramedia Matraman Jakarta Timur.
Di tengah aktivitas dan kesibukannya sebagai walikota, Nur Mahmudi Isma’il masih sempat memaparkan lika-liku serta proses perjalanan panjang kehidupannya. Dengan menghadirkan buku setebal 222 halaman ini, NMI nama singkatnya maka dilaunchinglah buku tersebut.
Dalam menggarap bukunya, MNI dibantu oleh Rochmad Widodo sebagai penulisnya. Rochmad juga sebagai PR Consultant dan trainer.
Acara launching buku ini dihadiri oleh wakil presiden H. Yusuf Kalla dan mantan ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Juga Kapolres dan Dandim Depok. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asiddiq juga hadir di acara ini.
Acara tanya jawab dipandu oleh wartawan yang lebih dikenal sebagai notulen di Indonesia Lawak Klub (ILK) di Trans Group Maman Suherman. Ramai dan lucu deh beliau ini, suasana di ruangan jadi hidup dengan canda dan tawa.
Bapak NMI ini orangnya sederhana, tapi sangat cerdas, kelihatan pada saat beliau memberikan sambutan. Dan bukan hanya itu saja, beliau juga cepat akrab dan selalu menebarkan senyum. Subhanallah orangnya juga agamis. Ya iyalah, beliau juga seorang dai.
Dalam bedah bukunya, beliau banyak bercerita tentang pengalamannya sejak berkiprah yang hampir dibilang di semua bidang. Maklumlah beliau ini bisa dikatakan seorang tokoh yang komplet.
NMI dikatakan tokoh yang komplet diberbagai bidang, karena di kancah politik ia dikenal sebagai pendiri Partai Keadilan (PK). Beliau juga dikenal sebagai mantan Menteri Kehutanan dan Perkebunan (HutBun) era Gus Dur.
Bukan hanya itu saja, dibidang pendidikan beliau adalah seorang dosen sekaligus ilmuan pangan serta peneliti senior di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Sekarang ini Walikota Depok periode 2005 – 20015 dan juga digadang-gadang sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Beliau juga aktif sebagai dai yang sering memberikan ceramah kepada para jamaahnya. Wah…sungguh hebat dan mengangumkan.
MNI orangnya sangat bersahaja. Kami aja, para blogger pada saat minta tanda tangan dibukunya, beliau sampai meneskan keringatnya. Dan saya sendiri melihatnya. Ada salah seorang yang saya tidak kenal, memberikan tissue kepada beliau untuk menyapuh keringatnya. Dan beliau menyambut pemberian tissue tersebut, lalu menyapuh keringatnya sambil menandatangani buku satu persatu.
Sambil menunggu antrian tanda tangan, istrinya yang kelihatannya sudah lelah dan sudah tidak sabar menunggu suaminya, saya berkata, “sabar ya bu”, si ibu menjawab “iya ni saya sudah mau pulang”.
Mendengar perkataan istri beliau, saya meminta supaya tidak usah diberikan komentar pada setiap buku yang akan ditandatangani, tapi sambil tersenyum beliau berkata, “tidak apa-apa”. Wah…rupanya bapak kita ini ternyata orang yang sangat sabar. Sungguh luar biasa.
Bukan hanya sabar, tapi juga familiar. Kita aja yang juga baru kenal, tapi seperti sudah lama kenal. Hebat ya…orangnya tidak sombong, pada hal beliau memiliki segudang pengalaman dan ilmu.
Namun yang paling menarik dari NMI ini, beliau mengikuti pesan bijak pahlawan nasional kita yaitu Jenderal Soedirman, yang mengatakan “Jabatan bukanlah menjadikan derajat seseorang tinggi dan untuk bertindak sewenang-wenang. Namun jabatan adalah amanat untuk melayani masyarakat yang membutuhkan”. Sungguh sangat mengagumkan.
Nah….dengan berpegang prinsip ini, beliu tidak segan-segan mengabdi dan melayani masyarakat sekalipun beliau turun dari jabatannya sebagai menteri menjadi Walikota. Seseorang yang patut dicontoh.
Sukses kepada bapak Nur Mahmudi Isma’il, semoga Tuhan memberkahi setiap langkah bapak untuk memajukan Indonesia kita yang tercinta ini. Amin Ya Rob.
Aih senang ta’ bisa hadir di acara itu di’. Kalau sudah baca bukunya dan mereview-nya, saya berminat membacanya. Kalau ndak keberatan ki’, ko’bi’-ko’bi’ saya nah, Kak 🙂
Iye terima kasih sudah mampir di lapak bunda, Insya Allah nanti saya kobbi-kobbiki kalau pulang kampung ke Makassar hehehe…