Edukasi

Apa Saja Sih Dampak Buruk dari Merokok?

Blogger ikut kampanye antirokok (foto: Sitti Rabiah)
Blogger ikut kampanye antirokok (foto: Sitti Rabiah)
Ditulis oleh Bu Guru Siti

“Jangan Bunuh Dirimu Dengan Candu Rokok”

“Suarakan Kebenaran Tentang Bahaya Rokok”

Nah..kedua slogan ini yang selalu didengungkan oleh Direktorat P2P (Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Seperti pada Kamis, 19 Mei 2016, Direktorat P2P di Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, mengadakan sosialisasi anti merokok baik para orang dewasa maupun para remaja yang masih tergolong perokok pemula.

Pada acara ini mengundang komunitas blogger atau penulis blog menulis di blog masing-masing tentang bagaimana cara mencegah, menghindari dan menghentikan merokok bagi para kaum remaja dalam rangka memperingati “Sehari Tanpa Rokok” pada 31 Mei setiap tahunnya.

 

Dalam sosialisasi anti merokok ini, hadir ibu Theresia Sandra dari Direktorat P2P Kemenkes, didampingi ibu Hasna Pradityas dari Tim Pemantau Smoke Free Agent.

Salah satu hal yang menjadi faktor rusaknya kesehatan baik jasmani maupun rohani adalah rokok. Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan ketergantungan yang dapat merusak kesehatan.

Rokok itu sendiri adalah bentuk silinder yang terbuat dari kertas yang berisikan daun-daun tembakau yang sudah dicacah. Rokok ini sering dikonsumsi karena terkadang dapat menenangkan saraf, menjadikan hiburan kaula remaja, dan pelengkap setelah makan serta manjadikan rokok sebagai gaya hidup.

Theresia Sandra dari Direktorat P2P Kemenkes mengatakan, jumlah perokok setiap tahunnya meningkat tajam, apa lagi perokok pemula, mulai anak usia 10 tahun hingga 14 tahun. Perbandingannya anak laki-laki remaja sekarang ini berjumlah 37,3% dan anak perempuan 3,1%. Mereka mengenal rokok dari berbagai sponsor rokok secara gratis.

Sementara Hasna Pradityas dari Tim Pemantau Smoke Free Agent mengatakan, sosialisasi anti rokok ini langsung membidik para remaja, generasi muda Indonesia melalui berbagai sponsor hiburan dan donasi dari berbagai kegiatan remaja.

Di dalam kegiatan inilah, dipaparkan bagaimana asap rokok membahayakan bagi menghirup, menghisap atau terhisap. Di setiap asap rokok mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

Adapun zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok seperti dikutip oleh http://googleweblight.com/bahayarokokpelajar.blogspot.com yaitu :

1. NIKOTIN

Yaitu racun yang terdapat pada rokok, yang menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Nikotin akan masuk ke dalam otak, dan berpengaruh pada saraf otak, yang menyebabkan jantung bekerja lebih cepat, dan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

2. TAR

Yaitu salah satu unsur dalam asap rokok yang menyebabkan gejala penyakit kanker, karena mengandung zat Karsinogen yaitu unsur kimia penyebab kanker.

3. KARBON MONOKSIDA (CO)

Yaitu gas beracun yang paling berbahaya, mempunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darah merah yang seharusnya membawa oksigen, yang sering menyebabkan perokok bernafas pendek dan kurang stamina. CO juga dapat mempercepat penyempitan pembuluh darah.

Sementara tujuan umum dalam penyuluhan ini, yaitu ingin meningkatkan pengetahuan dan motivasi kepada seluruh masyarakat dalam upaya penanggulangan dampak buruk rokok terhadap masyarakat Indonesia.

Tujuan khususnya yaitu meningkatkan advokasi kepada kepala daerah dalam penanggulangan konsumsi produk rokok. Juga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak remaja tentang bahaya merokok.

Bukan hanya itu tapi sosialisasi ini juga bertujuan meningkatkan peran guru dan siswa dalam menurunkan prevalensi perokok pemula, serta mensukseskan implementasi peraturan Kawasan Tanpa Rokok atau KTR di Indonesia.

Acara sosialisasi “Sehari Tanpa Rokok” ini, makin seru karena diselingi dengan tanya jawab bagi para blogger, termasuk berbagi pengalaman tentang perokok yang ada di sekitar lingkungan mereka, bahkan pengalaman pribadi mereka masing-masing sebagai blogger yang merokok.

Nah….inilah reportase saya sebagai blogger dalam acara sosialisasi Sehari Tanpa Rokok. Semoga kita selalu menjaga anak-anak remaja agar menghindari rokok demi menjaga kesehatan para generasi penerus bangsa tersebut.

Tentang Penulis

Bu Guru Siti

Seorang ibu, juga seorang guru yang berusaha semaksimal mungkin mendedikasikan diri untuk mendidik putera-puteri Indonesia sepenuh hati dan menjaga sepenuh jiwa.

Berikan sebuah komentar